Rabu, 26 Mei 2010

Bila Mengalami Penyakit Kejang

Teman-teman pernah melihat orang yang mengalami sakit kejang-kejang? Menurut para dokter ahli, bahwa kejang disebabkan oleh pelepasan hantaran listrik yang abnormal (tidak normal) di otak. Gejala-gejala yang timbul dapat bermacam-macam tergantung pada bagian otak yang terpengaruh, tetapi umumnya kejng berkaitan dengan kekakuan otot yang tidak terkendali dan hilangnya kesadaran.

Mengapa seseorang bisa kejang? Kejang dapat terjadi akibat adanya kelainan medis. Antara lain; rendahnya kadar gula darah dalam tubuh kita, karena infeksi, cedera kepala keracunan, atau overdosis obat-obatan. Selain itu, kejang juga dapat disebabkan oleh tumor otak atau kelainan saraf lainnya.
Kurangnya oksigen ke otak juga dapat menyebabkan kejang. Pada beberapa kasus, penyebab kejang mungkin tidak diketahui. Kejang yang terjadi berulang mungkin merupakan suatu indikasi akan adanya suatu kondisi kronis yang dikenal sebagai epilepsi.

Umumnya setelah kejang, penderita akan tidur dengan nyenyek, dalam istilah kedokteran keadaan ini disebut postictal. Gejala ini merupakan hal yang normal, dan sebaiknya bila seseorang mengalami keadaan demikian, tidak usah berusaha dibangunkan. Jangan diberi makan atau minum bila belum benar-benar terbangun dan sadar.

Bila seseorang memang dinyatakan mengalami kejang demam oleh dokter, umunya dokter akan menyarankan agar minum obat penurun panas sehingga kejang dapat dicegah. Selain itu, dokter juga akan menyarankan untuk mengkompres kepala dengan kain basah agar membantu mendinginkan suhu badan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar