Rabu, 26 Mei 2010

Agar Bebas Dari Mimisan

Mimisan merupakan teman akrab bagi anak-anak. Pasti teman-teman juga pernah terserang penyakit yang satu ini. Mimisan yang dalam istilah dokter disebut epistaksis, umunya terjadi bila pembuluh darah dalam nostril (lubang hidung) pecah akibat pukulan pada hidung, bersin, mengorek hidung atau saat membuang lender. Mimisan juga bisa disebabkan oleh iritasi atau keringnya lapisan selaput dalam hidung akibat berkurangnya kelembaban dan lingkungan yang kering.

Keluarnya darah biasanya hanya terjadi dari salah satu lubang hidung. Keluarnya darah biasanya hanya terjadi dari salah satu lubang hidung. Kebanyakan mimisan berasal dari pembuluh darah yang terletak pada bagian depan hidung. Sebagian lagi disebabkan oleh pendarahan dari bagian belakang hidung yang mengalir kedalam tenggorokan. Mimisan jenis ini lebih sulit dikendalikan dan hamper selalu membuthkan pertolonagn dokter. Pertolongan pertama kasus mimisan, ditujukan untuk menghentikan darah yang keluar dan menjaga jalan udara tetap terbuka. Bila ada teman-teman yang terserang mimisan, maka duduklah dengan posisi agak condong kedepan. Posisi ini menaan darah agar tidak mengalir kebelakang tenggorokan yang bisa menyebabkan penderita muntah muntah.

Periksa apakah ada benda dalam hidung. Jika memang ditemukan ambil benda tersebut bila perlu pencet hidung selama 10 menit dan biarkan bernafas melalui mulut. Jika darah masih keluar, pencet kembali selama beberapa menit, namun bila pendarahan terus berlangsung lebih dari 30 menit, jangan tunggu lagi, segeralah periksa kedokter !

Jika pendarahan bisa dikendalikan, bersihkan hidung dan mulutnya perlahan dengan kain basah. Dua hari setelah reda, hindari membuang lender, mengorek hidung atau melakukan apapun di dalam lubang hidung kita…  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar