![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgCpuRb5E16vXDRSb6Zf61VoHLWD9m0IvRMVdjpr_aA9my84TTsXfaXkEMFI4LLfj3TgR4xfFBpTvszquypLDNVK1UltBigsEl8WfpUx_CvwM0Pu2cZRQ6Hbp-hMco4Sw5tA9GZ6JNjUdg/s320/good-bye-my-sweet-friends-wallpaper.jpg)
Seperti mimpi. . .
Kau tinggalkan aku begitu saja
Tanpa ada waktu
Untuk mengenang kembali
Saat indah bersamamu. . .
Sulit bagiku menerma kenyataan
Aku tersiksa terbakar api cemburu
Ku rasa aku ingin kabur saja
Daripada harus menyaksikan kau
Bergandengan dengannya. . .
Aku berusaha menahan tangis
Tapi sungguh aku tak sanggup
Air mataku tak bisa ku bendung
Saat kau katakan kepastian
Kau akan melupakan diriku
Dan menggantikan dengannya. . .
Tapi. . . itulah cinta
Takdir selalu hadir
Dalam memainkannya
Aku masih ingat
Kata-kata yang kau ucapkan. . .
Cinta harus dalam suka dan duka
Tapi dimana kau sembunyikan
Makna kata-katamu itu,
Disaat aku menghadapi musbah berat yang kau hadirkan
Itulah CINTA. . .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar